BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Maskapai Indonesia AirAsia memesan 35 unit Airbus 320 langsung dari pabrikan di Toulouse, Prancis

Maskapai Indonesia AirAsia memesan 35 unit Airbus 320 langsung dari pabrikan di Toulouse, Prancis. Info sangat penting tentang Maskapai Indonesia AirAsia memesan 35 unit Airbus 320 langsung dari pabrikan di Toulouse, Prancis. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Maskapai Indonesia AirAsia memesan 35 unit Airbus 320 langsung dari pabrikan di Toulouse, Prancis

Maskapai Indonesia AirAsia memesan 35 unit Airbus 320 langsung dari pabrikan di Toulouse, Prancis, dengan masa pengiriman hingga 2020. Corporate Communication Manager Indonesia AirAsia (IAA) Audrey Progastama Petriny mengatakan pada tahun depan pesawat Airbus 320 itu mulai dikirim sebanyak lima unit. "Sekarang kami mengoperasikan 11 unit Airbus 320 dan empat unit Boeing 737. Pada tahun depan datang lima unit Airbus 320. Sementara di 2012, total kami akan mengoperasikan 20 unit Airbus 320. Pembelian Airbus 320 kami hingga 2020 sebanyak 35 unit," jelasnya hari ini. Dia menuturkan pada bulan depan maskapai berkonsep berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) itu juga akan mulai membuka rute baru yakni Surabaya-Penang dan Surabaya-Bangkok. "Selain itu, juga ada rute Denpasar-Darwin yang kami targetkan terealisasi di akhir tahun ini," ungkap Audrey. Saat ini, IAA mengandangkan (grounded) satu unit Boeing 737 karena harus mengalami perawatan hingga waktu yang belum ditentukan. Dikandangkannya satu unit pesawat itu berdampak pada tertundanya (delay) jadwal keberangkatan Bandung-Kuala Lumpur (Malaysia) hingga dua jam untuk penerbangan sore hari. Resep Masakan. Kuliner. Pelayanan angkutan Haji Saudi Arabian Airlines masih bermasalah. Setelah kasus Keberangkatan 2 kloter Haji Jawa Barat mundur karena penundaan Saudi Arabian Airlines, Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Jawa Barat masih menyangsikan Saudi Arabian Airlines akan memperbaiki pelayanannya. Maskapai penerbangan yang menangani angkutan jemaah haji tersebut hanya mengandalkan pesawat terbang yang digunakan untuk melayani penerbangan reguler. Jika pesawat regular tersebut mengalami kerusakan, terpaksa para calon jemaah haji tertunda juga penerbangan. Saudi Arabian Airlines tidak menyediakan pesawat cadangan karena menghindari pengeluaran biaya yang lebih besar untuk parkir di Bandara Soekarno-Hatta. Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Jawa Barat, pesimis penerbangan jamaah calon haji membaik. Sebab penyedia jasa penerbangan Saudi Arabian Airlines tak kunjung memberikan layanan terbaik. Wakil Sekretaris II PPIH embarkasi Jakarta-Bekasi Dede Syaiful Uyun, mengatakan, Saudi Arabian Airlines tidak memiliki pesawat cadangan yang diparkir di bandara udara Soekarno Hatta, Cengkareng, selama musim haji tahun ini. Apabila pesawat reguler bermasalah, maka calon haji harus menunggu pesawat cadangan diterbangkan dari Arab Saudi. Akibatnya, terjadi penundaan jadwal keberangkatan minimal sembilan jam. "Belum tentu masalah penundaan penerbangan ini membaik," kata Dede kepada Tempo, Rabu (20/10). Menurutnya, Saudi Arabian Airlines enggan memarkir pesawat cadangan di Indonesia karena tidak ingin mengeluarkan biaya parkir terlalu besar. Sehingga, jamaah calon haji menjadi korban. Penerbangan mereka ke Tanah Suci terlambat jika pesawat reguler rusak. "Padahal sangat diperlukan pesawat cadangan yang bisa digunakan sewaktu-waktu," katanya. PPIH Jawa Barat, merasakan pelayanan buruk Saudi Arabian Airlines. Hingga saat ini, sudah ada tiga kelompok terbang (kloter) calon haji terlunta-lunta karena jadwal penerbangan ditunda hingga lebih dari 10 jam. Yaitu, kloter 14, 17, dan kloter 20 asal Kota Bekasi. Para calon haji ini terpaksa dipindahkan dari asrama haji embarkasi Jakarta-Bekasi ke embarkasi Pondok Gede, Jakarta, karena kloter haji di belakang mereka mendesak masuk asrama. Gara-gara hujan angin, Bandara Adisutjipto ditutup sementara. Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan 7334 dan pesawat Lion Air bernomor penerbangan 550 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dengan tujuan Yogyakarta terpaksa kembali lagi ke Soekarno-Hatta karena Bandara Adisutjipto ditutup akibat cuaca buruk.


Powered By : Blogger