Beberapa jadwal penerbangan lain maskapai lain seperti dan Mandala sebelumnya juga sempat direncanakan mundur, tetapi mulai dengan membaiknya cuaca penerbangan tetap dilanjutkan sesuai jadwal. "Pesawat Garuda yang berangkat dari Jakarta delay 10 menit, tetapi yang berangkat dari Semarang on time," kata sumberpetugas Garuda Indonesia. Selain menghambat perjalanan pesawat, hujan deras dan angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir juga sempat menyebabkan perjalanan darat jalur tengah Jateng pada arus balik Lebaran menjadi tersendat. Hujan deras dan angin kencang di jalur pantai utara (pantura) Jateng, Semarang-Kudus-Jepara bahkan sempat menyebabkan pengemudi, baik mobil, bus dan sepeda motor menepikan kendaraannya, karena jarak pandang yang sangat terbatas. Libur panjang bantu distribusi penumpang pesawat Masa libur anak sekolah yang masih cukup panjang membuat distribusi penumpang menjadi terbantu. Hal ini membuat suasana di bandara menjadi tidak terlalu padat seperti pada hari-hari menjelang Lebaran lalu. Belum terjadinya lonjakan jumlah penumpang pesawat dalam rangka arus balik Lebaran dikarenakan bukan hanya anak sekolah yang masih libur, tapi juga para orang tua mereka yang masih memanfaatkan masa libur anak-anak mereka. Penyelenggaraan angkutan udara dalam rangka Lebaran tahun ini tertolong hari libur yang cukup panjang. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan hari libur yang cukup banyak membuat keberangkatan pemudik terdistribusi, sehingga tidak terfokus pada hari tertentu. "Lebaran jatuh pada akhir pekan. Liburan anak sekolah juga baru masuk minggu depan. Ini cukup membantu, jadi keberangkatan terdistribusi sehingga di bandara tidak terlalu padat," katanya siang ini. Kemenhub memperkirakan jumlah pemudik dengan pesawat pada tahun ini meningkat di luar ekspektasi karena membaiknya daya beli masyarakat. Pada masa angkutan Lebaran tahun ini di H-7 hingga H+7, peningkatan jumlah pesawat diperkirakan mencapai 20%.
7 tahun yang lalu