Selain menambah 24 pesawat baru, Garuda Indonesia juga menghentikan pengoperasian pesawat-pesawat terbang Boeing jenis klasik, seperti Boeing 737-300, Boenig 737-400, dan Boeing 737-500. Sehingga jika tahun 2009 lalu jumlah pesawat Garuda Indonesia sebanyak 67 unit, maka tahun 2010 ini jumlah pesawat bertambah menjadi 75 unit. Seiring dengan peremajaan armada, Garuda Indonesia menambah tiga rute perbangan baru, yaitu Surabaya-Makasar mulai 20 Mei 2010 lalu, Surabaya-Hongkong mulai 1 Juni 2010, dan Jakarta-Amsterdam mulai 1 Juni 2010. "Untuk target awal, kami mengharapkan volume keterisian kursi sekitar 70 persen hingga 80 persen. Ketiga rute ini berprospek bagus," ujarnya. Sejak November 2009 lalu, rute penerbangan Garuda Indonesia ke Eropa ditutup. Namun demikian, setelah melakukan sejumlah pembenahan, maskapai penerbangan dalam negeri ini akhirnya mendapatkan izin terbang kembali. Menurut Eddy, Garuda Indonesia kini memiliki total 50 rute penerbangan. Sebanyak 30 rute penerbangan berada di dalam negeri dan 20 rute penerbangan lainnya ke luar negeri. "Total kontribusi pendapatan rute penerbangan dalam negeri sebanyak 60 persen dan rute luar negeri 40 persen," kata Eddy. Senior General Manajer Garuda Indonesia Area Indonesia Timur Suranto menambahkan, khusus rute penerbangan Surabaya-Hongkong kini didominasi penumpang segmen wisata sekitar 50 persen. Sementara itu, 30 persen penumpang lainnya adalah pekerja dan 20 persen lainnya pebisnis. Sementara itu, menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Travel Indonesia (Asita) Jatim Haryono Gondhosoewito, tren peningkatan arus penerbangan baik dalam negeri maupun luar negeri mencapai kisaran 15 persen hingga 20 persen. Tujuan penerbangan dalam negeri paling besar mengarah ke Bali, sedangkan tujuan penerbangan terbesar ke luar negeri adalah Singapura. Pembukaan rute penerbangan ke luar negeri memicu kenaikan arus penumpang internasional hingga 28,2% sepanjang empat bulan tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanuddin mengatakan sampai dengan saat ini sejumlah maskapai nasional telah menambah rute baru ke luar negeri antara lain Sriwijaya Air, Garuda Indonesia dan Batavia Air. "Kenaikan penumpang penerbangan internasional sebesar 28% karena bertambahnya frekuensi oleh maskapai penerbangan," katanya, hari ini. Burhanuddin melanjutkan lonjakan jumlah penumpang internasional dipicu pula liburan panjang akhir pekan yang terjadi sepanjang Januari-April 2010. Setidaknya, terdapat 4 kali liburan panjang akhir pekan selama empat bulan pertama tahun ini. "Selain itu, keadaan situasi politik di Bangkok Thailand juga menambah jumlah penumpang dengan banyaknya turis yang beralih ke Bali untuk liburan," papar Burhanuddin.
7 tahun yang lalu